SINOPSIS FTV SPESIAL
SITI BADRIAH
“AWALNYA
DIKASIH MAWAR”
Ide Cerita
& Skenario
Farah Frastia
Endik Koeswoyo
ARUM (24) nyaris jantungan waktu ayahnya, JODI (55), bilang kalau minggu depan dia bakal dilamar BRIAN (35), bos besar yang merupakan pemilik perusahaan tempat ayahnya
bekerja. Katanya, Jodi punya utang 800 juta untuk biaya pengobatan sewaktu
istrinya sakit-sakitan dulu, sampai akhirnya meninggal. Dan karena Jodi nggak
bisa bayar, Arum harus menikah dengan Brian. Arum nggak terima dong. Memangnya
dia barang yang bisa dijual buat lunasin utang ayahnya. Makanya waktu Brian
datang ngapelin Arum di rumahnya, Arum sengaja bikinin teh pakai gula setoples
biar Brian kena diabetes sekalian. Brian sampai sakit gigi gara-gara minum teh
itu. Nggak sampai disitu. Arum juga sengaja dandan super menor dan pakai baju
super norak sewaktu Brian mengajaknya bertemu LILIS (50), ibu Brian.
Tujuannya jelas, supaya Brian dan ibunya ilfil sehingga mencoretnya dari daftar calon istri dan menantu idaman.
Bahkan Arum sengaja duduk dengan kaki diangkat ke meja biar Lilis dan Brian
semakin ilfil kepadanya. Tapi bukannya mundur, Brian justru mendaftarkan Arum
ke sekolah kepribadian dengan bonus guru super galak. Arum diajari cara
berjalan, cara duduk, cara makan, dll dengan benar. Jika salah sedikit saja, si
guru killer langsung menghukumnya. Arum pengen nangis rasanya. Sementara Brian
cuman cekikikan karena sukses balas dendam.
Sewaktu Arum kerja jadi teller di bank,
seorang perempuan cantik dan seksi datang. Dialah REGINA (28), sekretaris Brian. Arum menyambut ramah tapi Regina
menanggapi sinis. Regina menyindir Brian yang punya selera rendah karena
memilih perempuan seperti Arum. Arum yang kesal reflek ngomel dengan suara
keras sehingga mencuri perhatian seluruh nasabah bank. Arum malu sendiri.
Sebelum pergi, Regina mengingatkan Arum untuk menjauhi pacarnya, yaitu Brian.
Arum makin kesel. Setelah Regina pergi, Arum dipanggil manajer bank dan ditegur
habis-habisan. Gaji Arum dipotong. Arum sedih banget.
Arum langsung ngadu sama ayahnya soal
pacar Brian yang melabraknya. Jodi konfirmasi ke Brian. Brian klarifikasi kalau
itu salah satu penggemar yang mengejar-ngejar Brian, tapi selalu ditolaknya.
Jodi percaya. Arum kesel banget karena ayahnya percaya begitu saja. Jodi
meyakinkan Arum kalau Brian cowok baik-baik. Jodi bilang Brian emang punya
banyak penggemar wanita, termasuk para karyawan di perusahaannya. Siapa sih
yang nggak mau punya suami kaya dan ganteng? Arum mencibir.
Tiga hari sebelum lamaran, Arum ketemuan
dengan EVAN (24), pacarnya. Niatnya
sih, Arum mau kawin lari sama Evan. Tapi di perjalanan, Brian dan anak buahnya
berhasil menemukannya. Mereka kejar-kejaran di jalanan sampai motor Brian
nyungsep di semak-semak. Rencana kawin lari gagal total. Brian menyeret Arum
pulang, sementara Evan digotong ke rumah sakit oleh anak buah Brian karena
patah kaki. Jodi langsung ngomel-ngomel karena Arum nekat kawin lari sama Evan.
Arum balik ngomel karena ayahnya egois, nggak pernah mikirin perasaan Arum.
Jodi jadi serba salah.
Sejak rencana kawin lari yang gagal itu,
Brian langsung menyewa pengawal pribadi buat mantau Arum 24 jam. Namanya JOKO (25), pengawal yang super lucu dan
nyentrik. Joko bertugas mengantar-jemput
sekaligus menginformasikan segala hal tentang Arum, mulai dari pergi kemana,
sama siapa, ngapain aja, dll. Arum risik banget. Dia ngerasa kayak tahanan yang
dikawal sipir biar nggak kabur dari penjara. Saking risiknya dibuntuti melulu,
Arum minta bantuan SUSI (21),
sohibnya yang lucu dan baik hati, untuk mengelabui Joko. Susi godain Joko
sampai terlena sehingga nggak sadar waktu Arum kabur. Arum langsung ngacir
nemuin Evan di rumah sakit. Arum minta maaf. Gara-gara dia, Evan sampai patah
kaki. Evan dengan kata-kata puitis bilang kalau ia rela mengorbankan nyawa
untuk memperjuangkan cinta Arum. Arum langsung klepek-klepek. Tapi nggak lama,
Brian datang dan menyeretnya pergi. Brian ngomel-ngomel karena Arum terus
menerus menemui Evan. Brian mengancam
akan menambah lima pengawal lagi kalau Arum nekad menemui Evan lagi. Arum
enggak takut. Mau dijaga seribu pengawal sekalipun, dia pasti punya cara untuk
kabur dan menemui Evan.
Besoknya, Evan yang sudah pulih
memutuskan untuk berangkat kerja. Evan kaget banget waktu manajernya bilang
akan memindahtugaskan Evan di luar pulau. Evan tanya alasannya. Si manajer
bilang Presdir mereka, Brian yang secara langsung memberikan keputusan. Evan
yakin banget Brian sengaja memindahtugaskannya ke luar pulau supaya nggak bisa
menemui Arum lagi. Dia lantas menemui Brian untuk protes. Evan minta Brian
tidak mencampuradukkan urusan pribadi dan pekerjaan. Brian nggak peduli. Dia
punya kekuasaan jadi berhak melakukan apapun. Brian kasih dua pilihan, pindah
tugas ke luar pulau atau berhenti menemui Arum. Evan jadi galau.
Lagi-lagi Arum mengelabui Joko. Arum
sengaja traktir makanan yang sudah ditaruh obat tidur lalu memberikannya kepada
Joko. Joko girang banget dapat makanan enak, gratis lagi. Tapi nggak lama
setelah makan dia molor. Arum buru-buru kabur untuk ketemuan dengan Evan. Arum
seneng banget bisa berduaan dengan Evan. Tapi tiba-tiba Evan memutuskan
hubungannya dengan Arum. Arum kaget, kenapa? Evan menceritakan soal Brian yang
mengancam akan memindahtugaskan dia ke luar pulau kalo masih berhubungan dengan
Arum, jadi terpaksa deh Evan mutusin Arum. Arum kecewa banget. Jadi lebih milih
pekerjaan daripada dia? Evan minta maaf, tapi Arum keburu kecewa. Arum pergi
sambil menangis. Evan jadi serba salah.
Di perjalanan pulang, Arum disekap
beberapa preman dan hendak dimasukkan ke dalam mobil. Beruntung Brian datang
menolong. Arum berterimakasih kepada Brian. Bukannya nerima ucapan makasih dari
Arum, Brian malah ngomel karena Arum kabur lagi. Kalau tadi dia nggak datang
terus Arum diapa-apain sama preman tadi gimana? Arum yang tadinya simpatik
karena ditolongin jadi sebel lagi sama Brian. Arum balik ngomel. Gara-gara
Brian, Evan mutusin dia. Bukannya merasa bersalah, Brian malah bersyukur karena
nggak ada lagi penghalang buat mereka berdua. Arum sebel banget dan ngatain
Brian nggak punya hati. Brian nggak peduli lalu menyuruh Arum ikut dengannya.
Arum nggak mau. Dia berlari sekencang-kencangnya menjauh dari Brian. Tapi
karena pakai sepatu hak tinggi, Arum malah keseleo dan jatuh. Brian membopong
Arum ke kursi dan memijatnya lembut. Arum agak tersentuh dengan perhatian yang
diberikan Brian, tapi berusaha menyingkirkan perasaan itu.
Hari lamaran tiba, saat semua orang
sibuk mempersiapkan acara, Arum mengendap-endap kabur. Tapi malang, Joko
memergoki dan buru-buru menyeretnya masuk. Joko melapor kepada Jodi. Jodi
langsung menguncinya di kamar. Arum sebel banget. Malam tiba,rombongan Brian
termasuk Lilis datang untuk melamar Arum. Arum didampingi Susi keluar menemui
Brian sekeluarga. Arum tampak cantik dengan kebayanya sehingga membuat Brian
takjub. Begitupun Arum yang terpesona dengan penampilan Brian. Mereka
bersitatap lama sehingga membuat semua orang tersenyum-senyum. Lilis dan Jodi
senang melihatnya. Saat ditanya mau nggak menerima lamaran Brian, Arum agak
ragu. Tapi dia ingat kalau Evan sudah memutuskan hubungan mereka jadi Arum
nggak punya pilihan lain. Arum terpaksa menerima lamaran tersebut. Jodi dan
Lilis tersenyum lega. Sementara Brian mengedipkan matanya genit kepada Arum.
Arum jadi ilfil deh.
Setelah resmi bertunangan, Evan
tiba-tiba saja menghubungi Arum lagi dan mengajaknya ketemuan. Arum lagi-lagi
minta tolong Susi agar bisa mengelabui Joko. Arum sengaja bertukar pakaian
dengan Susi supaya Joko menyangka Susi adalah dirinya. Arum lantas ketemuan
dengan Evan. Evan bilang ingin balikan dengan Arum. Arum heran kenapa tiba-tiba
Evan pengen balikan. Evan bilang masih mencintai Arum dan tidak rela Arum
menikah dengan cowok lain. Arum menolak. Menurutnya, Evan sudah terlambat
karena dia dan Brian sudah bertunangan. Kalau sampai batal, keluarganya akan
malu. Evan menggenggam tangan Arum sembari memohon. Sebelum Arum menjawab,
Brian keburu datang dan menghajar Evan. Brian memperingatkan Evan untuk tidak
mengganggu calon istrinya lagi. Brian lantas menyeret Arum pulang.
Brian mengadu kepada Jodi soal Arum yang
masih menemui Evan. Jodi marah besar. Jodi menyuruh Arum resign dari
pekerjaannya saja biar dia bisa mengawasi langsung. Arum kesel banget ayahnya memperlakukannya
seperti anjing liar yang berbahaya kalau tidak dikandangkan. Arum menegaskan
sudah tidak ada hubungan apapun dengan Evan. Jodi meminta Arum berjanji tidak
menemui Evan lagi atau Arum harus berhenti kerja. Arum memilih tidak menemui
Evan.
Evan berkali-kali menelepon Arum, tapi
Arum tidak mau mengangkat teleponnya. Evan galau. Saat hendak pulang kantor,
Evan tidak sengaja melihat Brian pelukan dengan Regina. Evan memotretnya lalu
mengirimkannya kepada Arum. Arum kaget banget.
Saat acara pertemuan keluarga, Arum
sengaja mengadu soal Brian yang pelukan sama cewek lain. Semua terkejut. Jodi
minta Arum nggak asal nuduh. Arum lantas menunjukkan foto sebagai buktinya.
Arum minta pertunangan dibatalkan. Lilis langsung syok dan hampir pingsan. Jodi
meminta Arum nggak buru-buru menyimpulkan. Jodi lantas tanya langsung kepada
Brian. Brian lalu menjelaskan kalau itu sekretarisnya. Arum menyindir,
sekretaris kok peluk-peluk? Brian bilang Regina memang naksir kepadanya, tapi
Brian menolaknya. Arum tetap nggak terima. Pokoknya pertunangan dibatalkan.
Lilis akhirnya pingsan beneran.
Brian
langsung ngomel kepada Arum yang bikin ibunya syok karena membatalkan
pertunangan mereka. Arum membela diri dan balik menyalahkan Brian yang
selingkuh. Brian menegaskan tidak ada hubungan spesial antara dia dan Regina.
Tapi Arum tetap nggak percaya. Jodi yang ngeliat Arum dan Brian ribut jadi
kesel sendiri. Lilis pingsan bukannya bantuin malah pada sibuk berantem. Arum
dan Brian langsung kicep. Mereka membawa Lilis ke rumah sakit.
Waktu siuman, Lilis minta Arum memaafkan
dan memberikan kesempatan kedua untuk Brian. Ia berharap pernikahan
dilanjutkan. Arum nggak tega melihat Lilis. Arum terpaksa mengiyakan. Jodi dan
Brian tersenyum senang.
Sejak saat itu, mereka memutuskan untuk
pedekate. Brian mengajak Arum ke butik untuk memilih baju pengantin. Arum minta
Brian ngasih pendapat desain mana yang paling cocok untuknya. Ketika memakai
desain A, Brian bilang “cantik". Ganti desain B, Brian juga bilang
“cantik”. Begitu terus sampai Arum kesel sendiri. Sebenarnya desain mana yang
cantik. Brian bilang semuanya kelihatan cantik kalau dipakai Arum. Arum jadi
tersipu.
Pulang dari butik, mereka makan berdua
di kafe. Brian romantis banget pake acara suap-suapan segala. Awalnya Arum
risik dan malu karena keliatan norak, tapi karena dibujuk terus akhirnya Arum
mau. Mereka tampak bahagia sampai Regina yang kebetulan mau makan di kafe itu
menghampirinya lalu memeluk mesra Brian. Mereka ngobrol akrab dan asik banget
sampe cuekin Arum. Arum yang cemburu langsung melahap makanannya cepat sampai
terbatuk-batuk. Bukannya dikasih minum, Brian malah ngomel karena Arum makan
terburu-buru. Arum tambah kesel dan izin ke toilet. Di toilet Arum
ngomel-ngomel sendiri. Balik dari toilet, Arum malah liat Brian lagi pegang
tangan Regina. Arum nggak tahan lagi. Dia pergi dari kafe tanpa pamit.
Brian yang sadar Arum nggak balik-balik
langsung nyari di toilet tapi nggak ketemu. Brian panik dan mencoba menelepon
tapi nggak diangkat. Brian langsung pergi mencarinya. Ternyata, Arum kabur ke
rumah Susi. Susi yang lagi pacaran sama Joko kaget lihat kedatangan Arum. Susi
langsung menyuruh Joko sembunyi. Arum yang tidak tahu keberadaan Joko langsung
curhat soal Brian yang mesra-mesraan sama cewek lain. Arum pengen nginep di rumah
Susi buat nenangin diri. Susi mengizinkan. Biar nggak stres, Susi mengajak Arum
belanja di mal. Arum setuju. Saat Arum dan Susi pergi, Joko segera melapor
kepada Brian.
Saat belanja di mall, Arum dan Susi
nggak sengaja ketemu Evan. Mereka lantas minum kopi di kafe. Tapi tiba-tiba
saja Brian datang sambil ngomel-ngomel karena Arum pergi tanpa izin demi
ketemuan dengan Evan. Arum balik ngomel karena Brian sibuk pacaran sama Regina
sampai nggak sadar dia pergi. Arum menyarankan Brian agar membatalkan saja
pertunangan mereka supaya Brian bisa menikah dengan Regina. Brian kesel banget
karena Arum selalu meminta pembatalan pertunangan hanya karena kesalahpahaman.
Brian janji akan mengakhiri semuanya dengan Regina hari itu juga. Arum memegang
janji itu. Kalau sekali lagi Brian bermesraan dengan Regina, pertunangan
benar-benar dibatalkan.
Arum sedang melakoni pekerjaan sebagai
teller bank. Tiba-tiba Regina mendatangi dan mengajaknya ngobrol berdua. Di jam
istirahat mereka ngobrol. Regina cerita soal hubungannya dengan Brian. Regina
bilang dia dan Brian saling mencintai tapi Lilis melarang hubungan mereka.
Brian terpaksa bertunangan dengan Arum karena Lilis ingin Brian segera menikah
dan punya anak. Regina bilang Lilis punya penyakit dan nggak lama lagi meninggal.
Saat Lilis meninggal, Brian akan meninggalkan Arum dan menikah dengannya. Arum
kaget banget mendengarnya. Dia pergi sambil nangis.
Brian dan Jodi panik karena Arum
mendadak hilang. Brian sudah mencari ke rumah Susi tapi nihil. Brian juga
hampir menghabisi Evan karena mengira Evan yang menyembunyikan Arum, tapi Evan
bersumpah nggak tau apa-apa. Brian mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari
Arum, termasuk Joko. Tapi tetap nggak ketemu. Brian sampai nggak konsen kerja
gara-gara mikirin Arum. Regina pura-pura simpatik dengan bertanya ada masalah
apa? Brian cerita soal Arum yang hilang. Bukannya mengasihani, Regina malah
mensyukuri. Arum memang tidak pantas buat Brian. Satu-satunya cewek yang pantas
untuk Brian adalah Regina. Brian jadi curiga. Jangan-jangan Regina yang bikin
Arum kabur. Regina membenarkan. Brian kesel banget karena Regina ingkar janji
soal kesepakatan untuk melepaskan dia. Apakah Regina mau masuk penjara? Regina
malah ngomel dan mengatai Brian nggak punya hati. Bertahun-tahun Regina mencoba
meluluhkan hati Brian, Brian malah pilih gadis yang baru dikenalnya. Brian
minta maaf. Cinta nggak bisa dipaksa. Regina menangis. Brian memeluk untuk
menghiburnya.
Esoknya, pencarian Arum masih dilakukan.
Setelah semua orang hampir putus asa, Jodi tiba-tiba mendapat kabar dari
adiknya bahwa Arum ada di rumahnya. Brian dan Jodi bergegas ke sana.
Tapi sesampainya di sana, Arum nggak mau
pulang. Arum nggak mau menikah dengan Brian. Brian tanya apa alasannya. Arum
menceritakan semua yang dikatakan Regina. Brian membantahnya. Brian cerita
kalau dari dulu Regina ngejar-ngejar cintanya, tapi selalu ditolak. Saat tahu
Brian akan menikah dengan Arum, Regina marah dan mengancam akan menyakiti Arum.
Makanya, Brian menyewa pengawal untuk melindungi Arum. Arum jadi ingat waktu
dia disekap preman. Apakah itu perbuatan Regina? Brian membenarkan. Brian juga
berusaha bersikap baik dan terus membujuk Regina agar mau melepaskannya, tapi
Regina bersikeras mempertahankan cintanya. Kemarin, Brian menemui Regina untuk
membuat kesepakatan agar Regina mau melepaskannya atau dia akan laporkan Regina
ke polisi. Regina bilang setuju tapi ternyata dia melanggarnya dan justru
menemui Arum. Brian bersumpah tidak pernah mencintai Regina. Arum percaya.Tapi
Arum tetap nggak mau menikah dengan Brian. Sebab Brian tidak mencintai Arum.
Brian menikahinya hanya karena utang. Jodi akhirnya jujur kalau sebenarnya
tidak ada utang-piutang antara dia dan Brian. Semua hanya akal-akalan Jodi agar
Arum tidak menolak lamaran Brian. Brian sudah sangat berjasa untuk kehidupan
mereka. Brian yang mengangkatnya dari kuli angkut pasar menjadi kepala gudang.
Juga membiayai pengobatan istrinya yang sakit. Arum makin nggak terima karena
dibohongi. Brian mengaku salah karena sepakat berbohong soal utang itu. Tapi
soal perasaan cintanya kepada Arum, itu nggak bohong. Brian mengajak Arum ke
rumah ibunya.
Brian menunjukkan foto-foto saat Arum
masih menggunakan seragam SMP. Arum terkejut darimana Brian mendapatkan itu.
Brian cerita kalau tujuh tahun yang lalu dia melihat Jodi menggandeng bocah SMP
yang sangat cantik. Brian jatuh cinta pada Arum tapi Arum masih di bawah umur.
Brian memutuskan untuk menunggu hingga Arum cukup umur sehingga bisa
menikahinya. Arum benar-benar tersentuh. Brian tanya apakah Arum masih ragu
untuk menikah dengannya? Arum bercanda bilang kalau dia mau menikah asalkan
Brian memberi mahar 800 juta. Brian tertawa dan menyanggupinya. Mereka
berpelukan.
-
SEKIAN -
KARAKTERISASI PEMAIN:
- ARUM (24)
Teller
bank, cantik, jutek, galak, keras kepala, suka usil, tapi baik hati.
- BRIAN (35)
Pengusaha
sukses, ganteng, cemburuan, posesif, sangat cinta kepada Arum.
- EVAN (24)
Mantan
pacar Arum, ganteng, karyawan di
perusahaan Brian, sok romantis, masih mencintai Arum.
- REGINA (28)
Sekretaris
Brian, cantik, seksi, licik, melakukan segala cara untuk mendapatkan Brian.
- JODI (55)
Ayah
Arum, kepala gudang di perusahaan Brian, suka memaksa, tegas, tapi sebenarnya
baik hati.
- LILIS (50)
Ibu
Brian, baik hati, ngebet supaya Brian cepat menikah.
- JOKO (25)
Pengawal
pribadi yang dipekerjakan Brian untuk Arum, lucu, norak, berpenampilan
nyentrik, pintar ngegombal.
- SUSI (21)
Temen
Arum, polos, lucu, suka ceplas-ceplos, tapi baik hati.
Posting Komentar untuk "FTV SITI BADRIAH KRISJIANA Awalnya Dikasih Mawar Akhirnya Dikasih Mahar"